Indra Gunawan
PALANGKA RAYA - Masyarakat desa yang ada ditiap wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki suatu tatanan struktur sosial yang berbeda - beda, baik itu budaya antar satu daerah.
Kebijakan - kebijakan yang dianulir oleh tiap kepala daerah, baik itu Gubernur, Bupati dan Walikota yang selama ini diterapkan, masih banyak yang belum bisa secara signifikan meningkatkan sumber ekonomi masyarakat khususnya diwilayah pedesaan.
Masyarakat desa merupakan titik awal pengembangan ekonomi suatu wilayah dapat meningkatkan kemajuan baik secara ekonomi berkesinambungan.
Dr. Ir Rawing Rambang, MP menilai bahwa dalam mengangkat ekonomi masyarakat desa agar maju secara berkesinambungan diperlukan peran serta Pemerintah baik itu Pemerintah Kabupaten / kota, Provinsi dan pemerintah pusat selaku eksekutif serta pihak swasta sebagai penggerak ekonomi.
Ketua Lembaga Minyak Pambelum dan juga selaku pengamat pembangunan Kalimantan Tengah (Kalteng) ini, ada lima poin penting yang harus diperhatikan oleh semua pihak dalam memajukan daerahnya khususnya desa sebagai titik awal majunya keberhasilan daerah secara berkesinambungan.
"Masyarakat desa harus bisa ditingkatkan secara ekonomi, dengan memberikan peluang pemanfaatan SDM yang ada, " kata Rawing Rambang.
Pertama, Masyarakat, Pemerintah serta pihak swasta ( baik kehutanan , perkebunan atau tambang ) bekerja sama menciptakan kondisi ekonomi yang lebih baik.
Sektor ini mampu meningkatkan taraf ekonomi secara signifikan dan kemajuan suatu desa yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA), kalau dikelola dengan baik dan berkelanjutan.
Diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa membawa perubahan sosial masyarakat dari desa biasa dengan menjadikan desa yang maju berkesinambungan dalam pemanfaatan SDA dengan menciptakan peluang - peluang ekonomi lokal.
Kedua memberi dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat sehingga masyarakat mendapat pendapatan yang lebih secara berkelanjutan.
"Disini pihak pemerintah harus bisa menjadi sebagai jembatan dengan pihak swasta selaku investor dalam peningkatan ekonomi masyarakat desa, " sebutnya.
Sehingga tercipta ekonomi masyarakat desa yang berkesinambungan / berkelanjutan. Sebagai nilai lebih dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
Poin ketiga membangun kemitraan antara masyarakat, swasta, dan pemerintah.
"Tiga pilar ini, pemerintah, swasta dan masyarakat harus saling bersinergi untuk bisa terciptanya ekonomi yang berkesinambungan, " papar Rawing ini menekan kan kembali.
Berjalannya tiga pilar ini akan membentuk suatu rangkaian roda ekonomi, terjadinya suatu reaksi kegiatan yang saling membutuhkan. Pemerintah selaku Eksekutif dalam mengatur tatanan peraturan, swasta sebagai penggerak roda ekonomi dan masyarakat sebagai investasi yang sekaligus pengerak perekonomian.
Sehingga apabila hal ini terjalin Baik, terciptanya kemitraan di ketiga lini ini, maka akan berjalan lah roda ekonomi disuatu daerah, terutama di wilayah pedesaan yang merupakan awal tumbuhnya.
Selanjutnya poin ke empat merupakan hasil beberapa poin diatas maka terciptalah Tujuannya agar daya beli masyarakat meningkat.
"Berjalannya semuanya maka tercapai tujuan itu semua yaitu agar ada daya beli masyarakat, " ungkap Rawing Rambang, Bacaleg DPRD Kalteng dari Partai PAN Dapil II Kalteng ini menyampaikan.
Terakhir poin kelima yaitu secara berkelanjutan mengadakan pelatihan - pelatihan ketrampilan bagi masyarakat sesuai dengan sumber daya ekonomi lokal.
Kegiatan tersebut agar didukung oleh Pemda Kab/ Kota, sehingga ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa pasti meningkat.
Ray 
Candra Putra 
Suferi 
